حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ، - يَعْنِي الْحِزَامِيَّ - عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan

Aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Allah menciptakan rahmat dalam seratus bagian dan Dia menyimpan bersama-Nya sembilan puluh sembilan bagian, dan Dia telah menurunkan satu bagian ke bumi dan karena satu bagian inilah ada saling mengasihi di antara ciptaan sedemikian rupa sehingga hewan itu mengangkat kukunya dari anaknya. takut itu akan membahayakannya.

Comment

Kitab Taubat - Sahih Muslim 2752a

Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) bersabda: Allah menciptakan rahmat dalam seratus bagian dan Dia menyimpan bersama-Nya sembilan puluh sembilan bagian, dan Dia telah menurunkan ke bumi satu bagian, dan karena satu bagian inilah ada cinta kasih timbal balik di antara makhluk sehingga hewan mengangkat kukunya dari anaknya, khawatir itu mungkin menyakitinya.

Komentar tentang Rahmat Ilahi

Hadis yang mendalam ini mengungkapkan sifat tak terbatas dari rahmat Allah. Pembagian numerik rahmat menjadi seratus bagian berfungsi sebagai metafora untuk membantu pemahaman manusia mencengkeram keagungan belas kasih ilahi. Penyimpanan sembilan puluh sembilan bagian bersama Allah menunjukkan bahwa apa yang kita saksikan dalam penciptaan hanya mewakili sebagian kecil dari total rahmat yang ada di alam ilahi.

Satu bagian yang didistribusikan di antara makhluk termanifestasi sebagai belas kasih bawaan yang ditemukan di seluruh dunia alami - dari hubungan manusia hingga perilaku hewan. Contoh hewan yang hati-hati mengangkat kukunya untuk menghindari menyakiti keturunannya menunjukkan bagaimana rahmat ilahi ini meresap ke semua makhluk hidup, menciptakan ikatan kasih sayang dan perlindungan.

Wawasan Ilmiah

Ulama klasik menjelaskan bahwa hadis ini menekankan sifat Rahmaniyyah (rahmat universal) Allah yang mencakup semua makhluk, baik mukmin maupun non-mukmin. Sembilan puluh sembilan bagian yang disimpan mewakili rahmat khusus (Rahimiyyah) yang akan Allah berikan kepada orang-orang beriman di Akhirat.

Ajaran ini harus menginspirasi harapan akan pengampunan Allah dan mendorong orang beriman untuk merenungkan bagaimana rahmat terbatas yang kita alami di dunia ini menghasilkan efek yang begitu mendalam, sehingga memahami besarnya rahmat ilahi yang menanti orang-orang saleh di akhirat.