Allah menciptakan seratus (bagian rahmat) dan Dia membagikan satu di antara ciptaan-Nya dan memelihara seratus ini kecuali satu dengan diri-Nya (untuk Hari Kebangkitan).
Kitab Taubat - Sahih Muslim 2752 b
Riwayat ini dari Sahih Muslim mengungkapkan luasnya Rahmat Ilahi yang sangat besar, di mana Allah menciptakan seratus bagian rahmat, menempatkan hanya satu bagian dalam ciptaan-Nya sambil menyimpan sembilan puluh sembilan untuk Hari Kiamat.
Tafsir Rahmat Ilahi
Bagian tunggal yang didistribusikan di antara ciptaan mencakup semua belas kasih, kebaikan, dan kemurahan hati yang disaksikan di dunia ini - dari cinta ibu hingga rahmat antar makhluk. Namun ini hanya merupakan satu persen dari total rahmat Allah.
Bagian sembilan puluh sembilan yang disimpan menunjukkan bahwa manifestasi tertinggi Rahmat Ilahi akan diungkapkan di Akhirat, di mana itu akan mencakup pengampunan, syafaat, dan karunia ilahi di luar pemahaman manusia.
Komentar Ilmiah
Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan bahwa rahmat duniawi berfungsi sebagai pendahulu untuk rahmat yang lebih besar yang menanti orang beriman di akhirat. Distribusi ini menyoroti kebijaksanaan sempurna Allah dalam membagi atribut-Nya.
Al-Nawawi menekankan bahwa hadis ini harus menginspirasi harapan pada orang berdosa, karena jika ciptaan mengalami rahmat seperti itu dari satu bagian, betapa besarnya rahmat yang menanti dari sembilan puluh sembilan bagian yang disimpan untuk orang beriman?
Implikasi Praktis
Ajaran ini mendorong umat Islam untuk tidak pernah putus asa dari rahmat Allah sambil secara bersamaan memotivasi perbuatan baik untuk memenuhi syarat bagi rahmat tertinggi di Akhirat.
Perbedaan numerik berfungsi sebagai alat retoris yang kuat untuk membantu pikiran manusia memahami keluasan Belas Kasih Ilahi yang tak terpahami yang melampaui ukuran duniawi.