Sesungguhnya Allah menciptakan seratus bagian rahmat pada hari yang sama ketika Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap bagian dari belas kasihan adalah seluasa dengan ruang antara langit. dan bumi dan Dia dari rahmat ini menganugerahkan satu bagian ke bumi dan karena itulah ibu menunjukkan kasih sayang kepada anaknya dan bahkan binatang dan burung menunjukkan kebaikan satu sama lain dan ketika akan ada Hari Kebangkitan, Allah akan membuat sepenuhnya (menggunakan rahmat).
Kitab Taubat - Sahih Muslim 2753 c
Sesungguhnya, Allah menciptakan, pada hari yang sama ketika Dia menciptakan langit dan bumi, seratus bagian rahmat. Setiap bagian rahmat seluas ruang antara langit dan bumi dan Dia dari rahmat ini menganugerahkan satu bagian kepada bumi dan karena inilah ibu menunjukkan kasih sayang kepada anaknya dan bahkan binatang dan burung menunjukkan kebaikan satu sama lain dan ketika akan ada Hari Kebangkitan, Allah akan membuat penuh (penggunaan Rahmat).
Komentar tentang Rahmat Ilahi
Hadis yang mendalam ini mengungkapkan keluasan rahmat Allah, yang mendahului penciptaan-Nya. Seratus bagian mewakili kelengkapan kasih sayang ilahi, dengan setiap bagian mencakup seluruh kosmos. Rahmat duniawi yang kita saksikan - cinta keibuan, kebaikan hewan - hanya merupakan satu persen dari total rahmat Allah.
Para ulama menjelaskan bahwa sembilan puluh sembilan bagian yang disimpan menunjukkan kesiapan Allah untuk Hari Penghakiman, di mana rahmat-Nya akan mengalahkan murka-Nya. Pengajaran ini mendorong harapan dan taubat, mengingatkan orang beriman bahwa kasih sayang Sang Pencipta jauh melebihi rahmat terbatas yang kita alami di dunia sementara ini.
Implikasi Spiritual
Narasi ini mengajarkan kita untuk tidak pernah putus asa dari rahmat Allah, terlepas dari dosa-dosa kita. Keseimbangan rahmat yang luar biasa yang disimpan untuk Akhirat meyakinkan orang beriman akan pengampunan ilahi bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Perbandingan antara rahmat duniawi dan ilahi merendahkan pemahaman manusia, mengingatkan kita bahwa pemahaman kita tentang sifat-sifat Allah tetap terbatas. Kebaikan keibuan dan hewan yang kita amati hanya berfungsi sebagai bayangan samar dari kasih sayang tak terbatas Sang Pencipta.