حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ، - يَعْنِي الْحِزَامِيَّ - عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengatakan bahwa seseorang melakukan dosa yang tidak terukur dan ketika dia akan mati, dia meninggalkan wasiat ini

(Ketika aku mati), hancurkan mayatku dan kemudian membuangnya (abu) ke angin dan di lautan. Demi Allah, jika Tuhanku memegangku, Dia akan menyiksa aku karena Dia tidak menyiksa orang lain. Mereka melakukan apa yang dia minta untuk mereka lakukan. Dia (Tuhan) berkata kepada bumi: Kembalikan apa yang telah kamu ambil. Dan dengan demikian dia dikembalikan ke (bentuk aslinya). Dia (Allah) berkata kepadanya: Apa yang mendorong Anda untuk melakukan ini? Dia berkata: "Tuhanku, itu adalah ketakutan-Mu atau kekaguman-Mu, dan Allah mengampuninya karena hal ini. Abu Huraira melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengatakan bahwa seorang wanita dilemparkan ke dalam Api Neraka karena seekor kucing yang telah diikat dan tidak memberinya makanan. dia juga tidak membebaskannya untuk memakan hama bumi sampai mati kurus. Az-Zuhri berkata: (Kedua hadits ini) menunjukkan bahwa seseorang tidak boleh merasa yakin (untuk masuk surga) karena perbuatannya, juga tidak boleh kehilangan (semua harapan) untuk masuk ke surga.