حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ، عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنَ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ مَدَحَ نَفْسَهُ وَلَيْسَ أَحَدٌ أَغْيَرَ مِنَ اللَّهِ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Abdullah b. Mas'ud melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Tidak ada yang mencintai pujian sendiri lebih dari Allah, Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia. Karena inilah Dia telah memuji diri-Nya, dan tidak ada yang lebih menghargai diri sendiri daripada Allah dan karena inilah Dia telah melarang perbuatan keji dan tidak ada yang lebih ingin menerima permintaan maaf orang-orang selain Allah sendiri dan karena inilah Dia telah menyatakan Kitab dan mengutus para Rasul.