Saya mendengar ayah saya Ka'b b. Malik, dan dia fas salah satu dari tiga orang yang taubatnya diterima (oleh Allah). Dia menyampaikan bahwa Dia tidak pernah tertinggal di belakang Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dari ekspedisi apa pun yang dilakukannya kecuali dua ekspedisi; Sisa hadis adalah sama, dan dalam tradisi yang diriwayatkan melalui rantai pemancar lain kata-katanya adalah: "Bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berangkat dalam ekspedisi dengan sejumlah besar orang lebih dari sepuluh ribu dan ini tidak dapat dicatat dalam daftar sensus."
Kitab Taubat - Sahih Muslim 2769 d
Riwayat ini dari Ka'b b. Malik berkaitan dengan salah satu dari tiga Sahabat yang taubatnya diterima oleh Allah setelah mereka tertinggal dari ekspedisi Tabuk tanpa alasan yang sah. Nabi ﷺ berangkat dengan lebih dari sepuluh ribu pejuang - jumlah yang begitu besar sehingga tidak dapat dicatat dengan benar - menunjukkan pentingnya kampanye militer ini.
Komentar Ilmiah
Para ulama menjelaskan bahwa hadis ini menggambarkan beratnya tertinggal dari jihad tanpa alasan yang sah. Kasus Ka'b menunjukkan bahwa bahkan sahabat yang saleh dapat jatuh ke dalam kesalahan, tetapi taubat yang tulus mengarah pada penerimaan ilahi.
Penyebutan "lebih dari sepuluh ribu" pejuang menekankan pentingnya ekspedisi Tabuk dan keseriusan abstain dari kewajiban agama yang signifikan seperti itu. Ketidakmampuan daftar sensus untuk mencatat jumlah yang tepat menunjukkan banyaknya Muslim yang merespons panggilan.
Tradisi ini mengajarkan kita tentang rahmat Allah yang tak terbatas - bagaimana Dia menerima taubat dari mereka yang dengan tulus kembali kepada-Nya, terlepas dari besarnya pelanggaran mereka, asalkan penyesalan mereka tulus dan tekad mereka kuat.
Pelajaran yang Diambil
Bahkan yang paling saleh dapat berbuat salah, tetapi rahmat Allah meliputi semua yang bertaubat dengan tulus.
Partisipasi komunitas dalam kewajiban kolektif sangat penting untuk persatuan dan kekuatan Muslim.
Penerimaan ilahi atas taubat memerlukan pengakuan kesalahan yang jujur tanpa alasan.
Besarnya pasukan Muslim di awal Islam menunjukkan kekuatan iman ketika diimplementasikan dengan benar.