حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَابْنُ، بَشَّارٍ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ زُرَارَةَ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، قَالَ قَاتَلَ يَعْلَى ابْنُ مُنْيَةَ أَوِ ابْنُ أُمَيَّةَ رَجُلاً فَعَضَّ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَانْتَزَعَ يَدَهُ مِنْ فَمِهِ فَنَزَعَ ثَنِيَّتَهُ - وَقَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى ثَنِيَّتَيْهِ - فَاخْتَصَمَا إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ أَيَعَضُّ أَحَدُكُمْ كَمَا يَعَضُّ الْفَحْلُ لاَ دِيَةَ لَهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Safwan b. Ya'la b. Umayya demikian melaporkan dari ayahnya

Saya berpartisipasi dalam ekspedisi ke Tabuk bersama Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم). Dan Ya'la biasa berkata: Itu adalah perbuatanku yang paling berat, menurut pendapatku. Safwan berkata bahwa Ya'la telah menyatakan: Aku memiliki seorang pelayan; Dia bertengkar dengan orang lain, dan yang satu menggigit tangan yang lain. ('Ata' mengatakan bahwa Safwan telah memberitahunya mana yang telah menggigit tangan yang lain.) Jadi dia yang tangannya digigit keluar dari (mulut) orang yang menggigitnya dan (dalam perkelahian ini) salah satu gigi depannya juga dicabut. Mereka berdua datang kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) dan dia menyatakan (klaim untuk kompensasi) giginya tidak sah.