Sangat penting untuk memberi makan budak, memakainya (dengan benar) dan tidak membebaninya dengan pekerjaan yang berada di luar kemampuannya.
Kitab Sumpah - Sahih Muslim 1662
Hadis mulia ini dari Sahih Muslim menetapkan hak-hak dasar budak dalam hukum Islam, menunjukkan standar etika tinggi yang dibawa Islam ke Arab abad ketujuh.
Komentar tentang Ketentuan Dasar
Perintah untuk memberi makan budak dengan benar menunjukkan bahwa mereka harus menerima nutrisi setara dengan yang dikonsumsi pemilik, bukan hanya sisa-sisa atau makanan inferior. Ini menetapkan prinsip perlakuan yang sama dalam kebutuhan pokok.
Memakaikan pakaian yang layak pada budak berarti menyediakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca dan berkualitas baik, menjaga martabat mereka dan melindungi mereka dari bahaya.
Batasan Beban Kerja
Larangan membebani budak dengan pekerjaan di luar kemampuan mereka mencerminkan kepedulian Islam terhadap kesejahteraan fisik. Para ulama menjelaskan bahwa ini termasuk mempertimbangkan usia, kesehatan, dan kekuatan budak saat menugaskan pekerjaan.
Jika suatu tugas terlalu sulit, pemilik harus membantu budak atau menyewa bantuan tambahan, menunjukkan prinsip Islam tentang belas kasihan dalam semua hubungan.
Implikasi Hukum dan Etika
Ahli hukum klasik menyimpulkan dari hadis ini bahwa memperlakukan budak dengan buruk merupakan dosa yang memerlukan pertobatan. Ajaran Nabi secara bertahap mengubah perbudakan dari institusi eksploitatif menuju status transisi dengan hak-hak terjamin.
Hadis ini merupakan bagian dari kerangka Islam yang komprehensif yang mendorong pembebasan sambil memastikan perlakuan manusiawi bagi mereka yang tetap dalam perbudakan.