حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قُلْتُ لِمَالِكٍ حَدَّثَكَ نَافِعٌ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي عَبْدٍ فَكَانَ لَهُ مَالٌ يَبْلُغُ ثَمَنَ الْعَبْدِ قُوِّمَ عَلَيْهِ قِيمَةَ الْعَدْلِ فَأَعْطَى شُرَكَاءَهُ حِصَصَهُمْ وَعَتَقَ عَلَيْهِ الْعَبْدُ وَإِلاَّ فَقَدْ عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Salim b. 'Abdullah melaporkan tentang otoritas ayahnya bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) berkata

Dia yang membebaskan seorang budak (dibagi) olehnya dan yang lain, harga penuhnya dapat dinilai secara adil dari kekayaannya, tidak kurang atau lebih, dan dia (budak) akan dibebaskan jika dia (pasangan) cukup pelarut (untuk melupakan jumlah bagiannya).