حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ، فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ فِرَاسٍ، عَنْ ذَكْوَانَ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ زَاذَانَ أَبِي عُمَرَ، قَالَ أَتَيْتُ ابْنَ عُمَرَ وَقَدْ أَعْتَقَ مَمْلُوكًا - قَالَ - فَأَخَذَ مِنَ الأَرْضِ عُودًا أَوْ شَيْئًا فَقَالَ مَا فِيهِ مِنَ الأَجْرِ مَا يَسْوَى هَذَا إِلاَّ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ مَنْ لَطَمَ مَمْلُوكَهُ أَوْ ضَرَبَهُ فَكَفَّارَتُهُ أَنْ يُعْتِقَهُ ‏"‏.
Terjemahan
Abu Mas'ud al-Badri melaporkan

Aku sedang memukuli budakku dengan cambuk ketika aku mendengar suara di belakangku: Pahamilah, Abu Masud; tetapi saya tidak mengenali suara itu karena kemarahan yang hebat. Dia (Abu Mas'ud) melaporkan: Ketika dia mendekati saya (saya dapati) bahwa dia adalah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dia berkata: Ingatlah, Abu Mas'ud; Ingat. Abu Mas'ud. Dia (Aba Maslad) berkata: melemparkan cambuk dari tanganku. Setelah itu dia (Nabi Suci) berkata: Ingatlah Abu Mas'ud; sesungguhnya Allah lebih menguasai kamu daripada kamu atas budakmu. Aku (kemudian) berkata: Aku tidak akan pernah memukuli hambaku di masa depan.