حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، - وَاللَّفْظُ لإِسْحَاقَ - قَالاَ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ، حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا
أَشْبَهَ بِاللَّمَمِ مِمَّا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى
ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَى أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَزِنَى الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَى اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ
تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ " . قَالَ عَبْدٌ فِي رِوَايَتِهِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ
سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ .
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda. Allah menetapkan bagian dari perzinahan yang akan dilakukan oleh manusia. Tidak akan ada jalan keluar darinya. Perzinahan mata adalah pandangan nafsu dan perzinahan telinga adalah mendengarkan yang menggairahkan (nyanyian atau ucapan) dan perzinahan lidah adalah ucapan yang tidak senonoh dan perzinahan tangan adalah cengkeraman nafsu (pelukan) dan perzinahan kaki adalah berjalan (ke tempat) di mana dia berniat untuk berzina dan hati merindukan dan keinginan yang mungkin atau mungkin tidak dia laksanakan.