Hadis ini telah diturunkan atas otoritas Musa b. 'Uqba tetapi dengan sedikit variasi kata-kata.
Kitab Tradisi yang Melelehkan Hati - Sahih Muslim 2743 b
Riwayat ini dari Nabi Muhammad yang diberkati (semoga damai menyertainya) telah ditransmisikan melalui rantai yang dapat diandalkan dari Musa ibn 'Uqba, dengan hanya variasi linguistik kecil yang tidak mempengaruhi makna inti atau implikasi hukum. Variasi dalam kata-kata seperti ini umum dalam transmisi hadis dan menunjukkan pelestarian yang teliti dari ajaran Nabi melalui berbagai saluran otentik.
Komentar Ilmiah tentang Variasi Transmisi
Variasi kecil dalam kata-kata yang disebutkan menunjukkan keaslian proses transmisi, di mana para perawi melestarikan makna esensial sementara kadang-kadang menggunakan ekspresi yang berbeda. Fenomena ini terdokumentasi dengan baik dalam studi Islam dan sebenarnya memperkuat keandalan hadis melalui berbagai kesaksian.
Sarjana klasik seperti Imam Muslim dengan teliti mencatat variasi ini untuk menunjukkan pelestarian komprehensif dari tradisi Kenabian. Pesan inti tetap tidak berubah, sementara perbedaan linguistik kecil mencerminkan variasi alami dalam ingatan dan ekspresi manusia di antara para perawi yang terpercaya.
Prinsip Autentikasi Hadis
Sarjana Islam mengembangkan metodologi yang canggih untuk memverifikasi keaslian hadis, mempertimbangkan faktor-faktor seperti keandalan perawi, kelangsungan rantai, dan konsistensi tekstual. Kehadiran variasi kata-kata kecil dalam rantai otentik sebenarnya meningkatkan keyakinan dalam pelestarian pesan Kenabian lintas generasi.
Transmisi seperti ini menunjukkan bagaimana komunitas Muslim menjaga Sunnah melalui berbagai saluran independen, memastikan bahwa ajaran esensial tetap utuh sementara mengakomodasi variasi alami manusia dalam kata-kata yang tepat.