حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ، قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى هَلْ أَوْصَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لاَ . قُلْتُ فَلِمَ كُتِبَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الْوَصِيَّةُ أَوْ فَلِمَ أُمِرُوا بِالْوَصِيَّةِ قَالَ أَوْصَى بِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ .
Salin
Sa'id b. Jubair melaporkan dari Ibnu Abbas bahwa dia mengatakan
Kamis, dan bagaimana dengan Kamis? Kemudian air mata mulai mengalir sampai aku melihatnya di pipinya seperti untaian mutiara. Dia (perawi) mengatakan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Bawakan aku tulang belikat dan pot tinta (atau tablet dan pot tinta), sehingga aku menulis untukmu sebuah dokumen (dengan mengikutinya) kamu tidak akan pernah tersesat. Mereka berkata: Rasulullah shallallahu 'ahu' berada dalam keadaan tidak sadarkan diri.