Abu Talha adalah salah satu di antara Ansar Madinah yang memiliki properti terbesar dan di antara harta bendanya yang paling dia hargai adalah kebunnya yang dikenal sebagai Bairaha' yang berada di seberang masjid, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sering mengunjunginya dan dia meminum air manisnya. Ketika ayat ini diturunkan: "Kamu tidak akan pernah mencapai kebenaran sampai kamu memberikan dengan cuma-cuma dari apa yang kamu cintai" (iii. 91), Abu Talha bangkit dan, pergi kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), berkata: Allah berfirman dalam Kitab-Nya: "Kamu tidak akan pernah mencapai kebenaran sampai kamu memberikan dengan cuma-cuma dari apa yang kamu cintai," dan harta tersayang saya adalah Bairaha' jadi saya memberikannya sebagai Sedekah kepada Tuhan yang darinya saya harapkan pahala untuk itu dan berharta dengan Allah; maka habiskanlah, Rasulullah, untuk tujuan apa pun yang Anda anggap pantas. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Bagus! itu adalah kesepakatan yang menguntungkan, itu adalah kesepakatan yang menguntungkan. Saya telah mendengar apa yang Anda katakan, tetapi saya pikir Anda harus membelanjakannya untuk kerabat terdekat Anda. Jadi Abu Talha membagikannya di antara kerabat terdekat dan sepupunya di pihak ayahnya.