وَحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَا تَصَدَّقَ أَحَدٌ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ - وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ - إِلاَّ أَخَذَهَا الرَّحْمَنُ بِيَمِينِهِ وَإِنْ كَانَتْ تَمْرَةً فَتَرْبُو فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ حَتَّى تَكُونَ أَعْظَمَ مِنَ الْجَبَلِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Jika seseorang memberikan sebagai Sedekah yang setara dengan kurma dari (penghasilan) yang diperoleh dengan jujur, karena Allah menerima apa yang halal, Tuhan akan menerimanya dengan Tangan Kanan-Nya, dan bahkan jika itu adalah kurma, itu akan tumbuh di Tangan Tuhan, seperti salah seorang dari kamu memelihara keledainya, sampai menjadi lebih besar dari gunung.