Allah akan berbicara dengan semua orang di antara kamu tanpa penerjemah di antara mereka. Dia (orang itu) akan melihat ke arah kanannya dan tidak akan menemukan apa-apa selain (perbuatan) yang telah dia lakukan sebelumnya, dan dia akan melihat ke arah kiri dan tidak akan menemukan apa-apa selain (perbuatan) yang telah dia lakukan sebelumnya. Dia akan melihat di depannya dan tidak akan menemukan apa-apa selain Api tepat di depan wajahnya. Jadi lindungilah (dirimu) dari Api bahkan jika itu dengan bantuan setengah kurma. Sebuah hadis seperti ini telah disampaikan oleh Khaithama dan penambahan telah dibuat dalam hal ini (kata-kata ini); Bahkan jika itu dengan kata-kata yang bagus."
Kitab Zakat
Sahih Muslim 1016 b
Komentar Hadis
Narasi mendalam dari Sahih Muslim ini berfungsi sebagai pengingat nyata tentang realitas Hari Kiamat. Gambaran yang disajikan menakutkan dan mencerahkan - ucapan langsung Allah tanpa perantara, paparan lengkap perbuatan seseorang di kedua sisi, dan ancaman Api yang segera di depan wajah seseorang.
Para ulama menjelaskan bahwa ucapan langsung dari Allah ini menandakan pertanggungjawaban tertinggi di mana tidak ada alasan yang akan diterima dan tidak ada syafaat yang akan berguna kecuali dengan izin Allah. Melihat perbuatan di kanan dan kiri menunjukkan bahwa setiap tindakan, besar dan kecil, akan disajikan di hadapan hamba.
Ajaran paling penting muncul di bagian akhir: perintah untuk melindungi diri dari Api bahkan dengan setengah kurma atau kata yang baik. Ini menunjukkan nilai besar dari bahkan perbuatan baik terkecil di mata Allah. Setengah kurma mewakili sedekah material, sedangkan kata yang baik mewakili sedekah spiritual - keduanya adalah sarana keselamatan.
Ibn Rajab al-Hanbali berkomentar bahwa hadis ini menunjukkan sifat komprehensif perlindungan dari Neraka - melalui kekayaan, melalui ucapan, dan melalui semua bentuk ketaatan. Tambahan yang ditransmisikan oleh Khaithama menekankan bahwa bahkan kata-kata baik dan ucapan lembut dapat berfungsi sebagai perlindungan, menunjukkan rahmat Allah yang luas yang menerima bahkan tindakan ibadah paling sederhana.
Kebijaksanaan di sini jelas: tidak ada perbuatan baik yang harus dianggap tidak signifikan, dan setiap peluang untuk kebenaran harus direbut, karena pada Hari itu, kebaikan terkecil dapat mengubah timbangan yang menguntungkan seseorang dan memberikan perlindungan dari Api yang menakutkan yang berdiri langsung di depan setiap jiwa.