Ketika aku sedang duduk bersama Ibnu 'Abbas (Allah berkenan kepadanya) di dekat Ka'bah, datanglah seorang Badui kepadanya dan berkata: Apa yang aku lihat bahwa keturunan pamanmu memasok madu dan susu (sebagai minuman bagi para musafir), sedangkan kamu memasok al-nabidh (air yang dimaniskan dengan kurma)? Apakah karena kemiskinan Anda atau karena kedekatan Anda? Kemudian Ibnu 'Abbas berkata: Allah terpuji, bukan karena kemiskinan atau karena kedekatan (tetapi karena kenyataan) bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) datang ke sini dengan menunggangi kedatangannya, dan ada yang duduk di belakangnya Usama. Dia meminta air, dan kami memberinya secangkir penuh nabidh dan dia meminumnya, dan memberikan sisanya kepada Usama; dan dia (Nabi Suci) berkata: Engkau telah melakukan Makanan, Engkau telah melakukan dengan baik. Jadi teruslah berbuat demikian Jadi kami tidak suka mengubah apa yang telah diperintahkan oleh Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) untuk kami lakukan.