حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ، - يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيَّ - عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ، عَنْ عَمِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَدَعَا لأَهْلِهَا وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ وَإِنِّي دَعَوْتُ فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا بِمِثْلَىْ مَا دَعَا بِهِ إِبْرَاهِيمُ لأَهْلِ مَكَّةَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Amir b. Sa'd melaporkan tentang otoritas ayahnya (Allah berkenan kepadanya) bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata

Saya telah menyatakan suci wilayah antara dua dataran lava Madinah, sehingga pohon-pohonnya tidak boleh ditebang, atau buruannya dibunuh; dan dia juga berkata: Madinah adalah yang terbaik bagi mereka jika mereka tahu. Tidak ada yang meninggalkannya karena tidak menyukainya tanpa Allah menempatkan seseorang yang lebih baik darinya sebagai penggantinya; dan tidak ada yang akan tinggal di sana meskipun mengalami kesulitan dan kesusahan tanpa Aku menjadi perantara atau saksi atas namanya pada Hari Kebangkitan.