حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ، - يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيَّ - عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ، عَنْ عَمِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَدَعَا لأَهْلِهَا وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ وَإِنِّي دَعَوْتُ فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا بِمِثْلَىْ مَا دَعَا بِهِ إِبْرَاهِيمُ لأَهْلِ مَكَّةَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
'Asim melaporkan

Saya bertanya pada Anas b. Malik apakah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah menyatakan Madinah sebagai suci. Dia berkata: Ya. (area) antara ini dan itu. Barangsiapa membuat inovasi di dalamnya, dan selanjutnya berkata kepadaku: Adalah sesuatu yang serius untuk membuat inovasi apa pun di dalamnya (dan dia yang melakukannya) ada kutukan Allah ke atasnya, dan kutukan malaikat dan semua orang, Allah tidak akan menerima darinya pada hari kiamat baik perbuatan wajib maupun perbuatan surpererogatori. Ibnu Anas berkata: Atau dia menampung seorang inovator.