وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ، حَدَّثَنَا أَبِي ح، وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، قَالاَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ " .
Terjemahan
Yahyā bin Yahyā meriwayatkan kepada kami, Umar bin Alī bin Muqaddam memberi tahu kami, atas otoritas Sufyān bin Husain, katanya
'Iyās bin Mu'āwiyah bertanya kepadaku dengan mengatakan: 'Sesungguhnya aku melihat bahwa engkau menyukai pengetahuan tentang Al-Qur'an, maka bacakanlah untukku sebuah Surah dan jelaskan sampai aku dapat merenungkan apa yang engkau ketahui'. [Sufyān] berkata, maka aku melakukan itu, dan [Iyās] berkata kepadaku: 'Hafalkan dariku apa yang akan aku katakan kepadamu: Waspadalah terhadap kekejian dalam Ḥadīth karena sesungguhnya jarang ada yang menyampaikannya kecuali dia merendahkan dirinya dan Ḥadīth-nya ditolak'.