وَحَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ النَّضْرِ بْنِ أَبِي النَّضْرِ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو النَّضْرِ، هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ، صَاحِبُ بُهَيَّةَ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ الْقَاسِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ فَقَالَ يَحْيَى لِلْقَاسِمِ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ إِنَّهُ قَبِيحٌ عَلَى مِثْلِكَ عَظِيمٌ أَنْ تُسْأَلَ عَنْ شَىْءٍ مِنْ أَمْرِ هَذَا الدِّينِ فَلاَ يُوجَدَ عِنْدَكَ مِنْهُ عِلْمٌ وَلاَ فَرَجٌ - أَوْ عِلْمٌ وَلاَ مَخْرَجٌ - فَقَالَ لَهُ الْقَاسِمُ وَعَمَّ ذَاكَ قَالَ لأَنَّكَ ابْنُ إِمَامَىْ هُدًى ابْنُ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ ‏.‏ قَالَ يَقُولُ لَهُ الْقَاسِمُ أَقْبَحُ مِنْ ذَاكَ عِنْدَ مَنْ عَقَلَ عَنِ اللَّهِ أَنْ أَقُولَ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَوْ آخُذَ عَنْ غَيْرِ ثِقَةٍ ‏.‏ قَالَ فَسَكَتَ فَمَا أَجَابَهُ ‏.‏
Terjemahan
Hasan al-Hulwānī meriwayatkan kepada kami, dia berkata, "Aku mendengar Shabābah berkata

'Abd ul-Quddūs meriwayatkan kepada kami dengan mengatakan, 'Suwayd bin Aqalah berkata...' [ketika seharusnya 'bin Ghafalah'] Shabābah berkata: 'Dan aku mendengar Abd ul-Quddūs berkata, 'Rasulullah, shallallahu dan berkah atasnya, melarang mengambil Rawḥ secara tidak sengaja'. [Shabābah] berkata: 'Maka dikatakan kepadanya, 'Apa artinya ini?' [Abd ul-Quddūs] berkata: 'Ini berarti membuat lubang di tembok [dengan membiarkan] angin sepoi-sepoi masuk [secara tidak sengaja].' [Dia mengubah Ḥadīth asli, mengganti 'Rūḥ' yang berarti 'jiwa' menjadi 'Rawḥ' atau 'angin sepoi-sepoi', dan dia mengganti 'Gharaḍān' yang berarti 'sebagai target' menjadi 'Arḍān' atau 'secara tidak sengaja'. Semua hanya dengan mengubah beberapa huruf dalam kata-kata Muslim berkata, saya mendengar Ubayd Allah bin Umar al-Qawārīrī berkata, Saya mendengar Hammād bin Zayd berkata kepada seorang pria setelah dia duduk bersama Mahdī bin Hilāl selama berhari-hari: 'Apakah sumur asin ini [yaitu tidak berguna atau berbahaya] yang bermunculan ke arahmu?' Dia berkata: 'Ya, oh Abā Ismā'īl [dalam persetujuan]'.