أَخْبَرَنِي أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلاَءُ بْنُ زُهَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا وَبَرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ لاَ يَزِيدُ فِي السَّفَرِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ لاَ يُصَلِّي قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا . فَقِيلَ لَهُ مَا هَذَا قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصْنَعُ .
Terjemahan
'Eisa bin Hafs bin 'Asim berkata
"Ayah saya mengatakan kepada saya: 'Saya bersama Ibnu Umar dalam perjalanan, dan dia shalat Zuhur dan 'Asr dengan masing-masing dua rakaat, kemudian dia pergi dan duduk di atas karpetnya. Dia melihat beberapa orang berdoa sukarela dan berkata: Apa yang dilakukan orang-orang ini? Saya berkata: Mereka memanjatkan doa sukarela. Dia berkata: Jika saya ingin shalat sebelum dan sesudah (doa wajib) saya akan mempersembahkannya secara penuh. Saya menemani Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dia tidak shalat lebih dari dua rakaat ketika bepergian, dan Abu Bakar (melakukan hal yang sama) sampai dia meninggal, seperti halnya 'Umar dan 'Utsman, semoga Allah (SWT) berkenan dengan mereka semua."