Buku Mempersingkat Doa Saat Bepergian

كتاب تقصير الصلاة فى السفر

Bab

Diriwayatkan bahwa Ya'la bin Umayyah bersabda

"Aku berkata kepada 'Umar bin Al-Khattab: 'Tidak ada dosa bagimu jika kamu mempersingkat salah dan jika kamu takut bahwa orang-orang akan mengadili kamu (menyerangmu). Tapi sekarang orang-orang aman." 'Umar berkata: 'Saya bertanya-tanya hal yang sama, jadi saya bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang hal itu dan dia berkata: Ini adalah nikmat dari Allah (SWT) kepada Anda, jadi terimalah nikmat-Nya."

Diriwayatkan dari Umayyah bin 'Abdullah bin Khalid bahwa

Dia berkata kepada 'Abdullah bin 'Umar: "Kami menemukan (menyebutkan) shalat ketika seseorang berada di rumah (yaitu, tidak bepergian) dan shalat pada saat-saat ketakutan dalam Al-Qur'an, tetapi kami tidak menemukan dalam Al-Qur'an tentang shalat ketika bepergian. Ibnu Umar berkata kepadanya: 'Wahai anak saudaraku, Allah (SWT) utuskanlah Muhammad (صلى الله عليه وسلم) kepada kami ketika kami tidak tahu apa-apa, dan yang harus kami lakukan adalah melakukan apa yang kami lihat Muhammad (صلى الله عليه وسلم) lakukan.'"

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berangkat dari Makkah ke Al-Madinah, tidak takut akan apa-apa selain Tuhan semesta alam, dan shalat dua rakaat.

Bab

Bab

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata

"Kami biasa bepergian dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) antara Makkah dan Al-Madinah, tidak takut akan apa-apa selain Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, dan shalat dua rakaat."

Diceritakan bahwa kata Anas

"Saya pergi bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dari Al-Madinah ke Mekkah, dan dia terus mempersingkat shalatnya, dan dia tinggal di sana selama sepuluh hari."

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata

"Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, memerintahkan shalat di lidah Nabimu (صلى الله عليه وسلم): Sementara seorang penduduk empat (rakaat), saat bepergian dua, dan pada saat takut satu."

Bab : Doa di Mina

Diriwayatkan bahwa Harithah bin Wahab berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memimpin kami dalam shalat di Mina, dua rakaat, ketika orang-orang lebih banyak jumlahnya dan lebih aman."

Bab : Tidak melakukan sholat sukarela saat bepergian

Wabarah bin Abdur-Rahman mengatakan

"Ibnu 'Umar tidak mempersembahkan lebih dari dua rakaat ketika bepergian, dan dia tidak shalat apa pun sebelum atau sesudah itu. Dikatakan kepadanya: 'Apakah ini?' Dia berkata: 'Inilah yang aku lihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) lakukan.'"

Bab

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah berkata

"Aku shalat dua rakaat dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dalam perjalanan, dan dua rakaat dengan Abu Bakar, dan dua rakaat dengan 'Umar, semoga Allah (SWT) berkenan dengan keduanya."

Bab : Doa di Mina

Diriwayatkan bahwa Harithah bin Wahab Al-Khuza'i bersabda

"Aku shalat dua rakaat bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di Mina ketika orang-orang lebih aman dan lebih banyak jumlahnya."

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Umar berkata

"Aku shalat dua rakaat dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di Mina, dan dua rakaat dengan Abu Bakar, semoga Allah (SWT) berkenan kepadanya, dan dua rakaat dengan Umar, semoga Allah (صلى الله عليه وسلم) ridho kepadanya."

Bab

Diriwayatkan bahwa Ibnu Al-Simt berkata

"Saya melihat 'Umar bin Al-Khattab shalat dua rakaat di Dzul-Hulaifah dan saya bertanya kepadanya tentang hal itu. Dia berkata: 'Saya hanya melakukan apa yang saya lihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) lakukan.'"

Bab : Lama tinggal di mana shalat dapat dipersingkat

Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Ishaq bahwa

Anas bin Malik berkata: "Kami pergi bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dari Al-Madinah ke Makkah dan dia biasa memimpin kami dalam shalat dua rakaat sampai kami kembali." Saya (Yahya) berkata: "Apakah dia tinggal di Makkah?" Dia (Anas) berkata: "Ya, kami tinggal di sana selama sepuluh hari."

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tinggal di Makkah (selama lima belas hari), shalat setiap shalat dengan dua rakaat.

Diriwayatkan bahwa Al-'Ala bin Al-Hadrami berkata

"Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Muhajir boleh tinggal selama tiga hari setelah ritualnya.'"

Diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa

Dia menunaikan umrah dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), melakukan perjalanan dari Al-Madinah ke Makkah. Kemudian, ketika dia tiba di Makkah, dia berkata: "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), semoga ayah dan ibu saya ditebus untukmu, kamu mempersingkat shalat kamu dan aku mempersembahkannya secara penuh, kamu tidak berpuasa dan aku berpuasa. Dia berkata: 'Bagus, hai 'Aisyah!' dan dia tidak mengkritikku."

Bab : Tidak melakukan sholat sukarela saat bepergian

'Eisa bin Hafs bin 'Asim berkata

"Ayah saya mengatakan kepada saya: 'Saya bersama Ibnu Umar dalam perjalanan, dan dia shalat Zuhur dan 'Asr dengan masing-masing dua rakaat, kemudian dia pergi dan duduk di atas karpetnya. Dia melihat beberapa orang berdoa sukarela dan berkata: Apa yang dilakukan orang-orang ini? Saya berkata: Mereka memanjatkan doa sukarela. Dia berkata: Jika saya ingin shalat sebelum dan sesudah (doa wajib) saya akan mempersembahkannya secara penuh. Saya menemani Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dia tidak shalat lebih dari dua rakaat ketika bepergian, dan Abu Bakar (melakukan hal yang sama) sampai dia meninggal, seperti halnya 'Umar dan 'Utsman, semoga Allah (SWT) berkenan dengan mereka semua."

Bab

Diriwayatkan bahwa Umar berkata

"Shalat untuk jumu'ah adalah dua rakaat, dan bagi Al-Fitr adalah dua rakaat, dan untuk An-Nahr adalah dua rakaat, dan untuk perjalanan adalah dua rakaat, lengkap dan tidak dipersingkat, di lidah Nabi (صلى الله عليه وسلم)."

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata

"Shalat penduduk diperintahkan dengan lidah Nabimu (صلى الله عليه وسلم), empat (rakaat), dan shalat musafir adalah dua rakaat, dan shalat ketakutan adalah satu rakaat."