أَخْبَرَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ، عَنِ الأَحْوَصِ بْنِ جَوَّابٍ، عَنْ عَمَّارِ بْنِ رُزَيْقٍ، أَنَّهُ حَدَّثَهُمْ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الأَضَاحِي فَتَزَوَّدُوا وَادَّخِرُوا وَمَنْ أَرَادَ زِيَارَةَ الْقُبُورِ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَةَ وَاشْرَبُوا وَاتَّقُوا كُلَّ مُسْكِرٍ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
'Abdullah bin Buraidah (diriwayat) dari ayahnya bahwa

Ketika Rasulullah [SAW] sedang berjalan, dia mendekati beberapa orang dan mendengar suara bingung datang dari mereka. Dia berkata: "Suara apa ini?" Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, mereka minum minuman yang mereka minum." Dia menyuruh orang-orang itu dan berkata: "Dalam apa kamu merendam (buah - untuk membuat minuman itu)?" Mereka berkata: "Kami merendam (buah-buahan) dalam bejana yang diukir dari kayu dan labu, dan kami tidak memiliki kulit air (yang dapat ditutup)." Dia berkata: "Janganlah kamu minum kecuali dari bejana yang dapat diikat tertutup." Kemudian sebanyak yang Allah kehendaki, kemudian dia kembali kepada mereka dan mereka jatuh sakit dan menjadi pucat. Dia berkata: "Mengapa kamu terlihat sangat sakit?" Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, tanah kami tidak sehat dan Engkau melarang kami segala sesuatu kecuali yang ada di dalam bejana yang dapat diikat tertutup." Dia berkata: "Minumlah, tetapi setiap minuman keras adalah haram."