أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ نِيَارٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " اشْرَبُوا فِي الظُّرُوفِ وَلاَ تَسْكَرُوا " . قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَهَذَا حَدِيثٌ مُنْكَرٌ غَلِطَ فِيهِ أَبُو الأَحْوَصِ سَلاَّمُ بْنُ سُلَيْمٍ لاَ نَعْلَمُ أَنَّ أَحَدًا تَابَعَهُ عَلَيْهِ مِنْ أَصْحَابِ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ وَسِمَاكٌ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ وَكَانَ يَقْبَلُ التَّلْقِينَ . قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ كَانَ أَبُو الأَحْوَصِ يُخْطِئُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ . خَالَفَهُ شَرِيكٌ فِي إِسْنَادِهِ وَفِي لَفْظِهِ .
Terjemahan
Ibnu 'Umar berkata
"Ketika dia berada di Rukn, aku melihat seorang pria membawa cawan kepada Rasulullah [SAW] yang di dalamnya ada Nabidh. Dia memberikan cawan itu kepadanya dan dia mengangkatnya ke mulutnya, tetapi dia merasa itu kuat, jadi dia mengembalikannya dan seorang pria di antara orang-orang berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah itu haram?' Dia berkata: 'Bawalah orang itu kepadaku.' Jadi dia dibawa kepadanya. Dia mengambil cangkir darinya dan meminta air. Dia menuangkannya ke dalam cangkir, yang dia angkat ke mulutnya dan mengerutkan kening. Kemudian dia meminta lebih banyak air dan menuangkannya ke dalamnya. Kemudian dia berkata: 'Ketika bejana-bejana ini menjadi kuat rasanya, tuangkan air ke atasnya untuk melemahkannya.'"