أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ حَدَّثَنَا أَسَدُ بْنُ مُوسَى، قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ، رضى الله عنه قَالَ كَانَ لأُمِّ سُلَيْمٍ قَدَحٌ مِنْ عَيْدَانٍ فَقَالَتْ سَقَيْتُ فِيهِ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كُلَّ الشَّرَابِ الْمَاءَ وَالْعَسَلَ وَاللَّبَنَ وَالنَّبِيذَ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Ibnu Shubrumah berkata

"Talhah berkata kepada orang-orang Al-Kufah tentang Nabidh: 'Ini adalah ujian di mana seorang pemuda dapat memperoleh manfaat tetapi orang tua dapat dirugikan.' Jika ada pernikahan di antara mereka, Talhah dan Zubaid akan menawarkan susu dan madu untuk diminum. Dikatakan kepada Talhah: 'Mengapa kamu tidak mempersembahkan Nabidh?' Dia berkata: 'Saya tidak ingin seorang Muslim menjadi mabuk karena saya.'"