أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، - وَهُوَ ابْنُ أَبِي خَالِدٍ - قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِجَمْعٍ بِإِقَامَةٍ وَاحِدَةٍ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari 'Abdur-Rahman bin Abi Sa'eed bahwa ayahnya berkata

"Pada hari Al-Khandaq, para penyembah berhala menghalangi kami untuk shalat Zuhr sampai matahari terbenam; Itu sebelum wahyu tentang pertempuran diungkapkan. Kemudian Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia menyatakan: Allah cukup bagi orang-orang yang beriman dalam pertempuran. [1] Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan Bilal untuk mengucapkan iqamah untuk shalat Zuhur, dan ia mempersembahkannya seperti biasa ia mempersembahkannya tepat waktu. Kemudian dia mengucapkan Iqamah untuk 'Asr dan dia menawarkannya seperti yang dia gunakan untuk mempersembahkannya tepat waktu. Kemudian dia memanggil Adzan untuk Maghrib dan menawarkannya tepat waktu." [1] Al-Ahzab 33:25.