أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، عَنِ الأَشْجَعِيِّ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الأَسْوَدِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَقُولَ إِذَا جَلَسْنَا فِي الرَّكْعَتَيْنِ ‏"‏ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah berkata

"Dulu kami tidak tahu apa yang harus kami katakan dalam setiap rakaat selain memuliakan dan memuji Tuhan kami. Tetapi Muhammad (صلى الله عليه وسلم) mengajarkan kita segalanya tentang apa yang baik. Dia berkata: "Ketika kamu duduk mengikuti setiap dua rakaat, maka katakanlah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya), maka pilihlah doa apa pun yang kamu sukai dan berseru kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Mulia dengan itu.'"