أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلاَةِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ فَعَلَ مِثْلَ ذَلِكَ وَإِذَا قَالَ ‏"‏ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ‏"‏ ‏.‏ وَكَانَ لاَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Salim, dari ayahnya, bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengangkat tangannya sampai sejajar dengan bahunya ketika dia mulai shalat, dan ketika dia mengangkat kepalanya dari membungkuk, dia melakukan hal yang sama, dan ketika dia berkata: Sami' Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)" dia berkata: "Rabbana wa lakal-hamd (Tuhan kami, bagi-Mu terpuji)" dan dia tidak mengangkat tangannya di antara dua sujud itu.