"Saya melihat Rasulullah [SAW] ketika seorang pembunuh dibawa oleh ahli waris korban dengan seutas tali. Rasulullah [SAW] berkata kepada ahli waris korban: 'Maukah kamu memaafkannya?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu menerima Diyah?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu membunuhnya?' Dia berkata: 'Ya.' Dia berkata: 'Bawa dia pergi.' Ketika dia pergi dan berpaling darinya, dia memanggilnya kembali dan berkata, 'Maukah kamu mengampuninya?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu menerima Diyah?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu membunuhnya?' Dia berkata: 'Ya.' Dia berkata: 'Bawa dia pergi.' Ketika dia pergi dan berpaling darinya, dia memanggilnya kembali dan berkata, 'Maukah kamu mengampuninya?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu menerima Diyah?' Dia berkata: 'Tidak.' Dia berkata: 'Maukah kamu membunuhnya?' Dia berkata: 'Ya.' Dia berkata: 'Bawa dia pergi.' Pada saat itu Rasulullah [SAW] berkata: 'Tetapi jika kamu mengampuninya, dia akan menanggung dosanya sendiri dan dosa temanmu.' Jadi dia mengampuninya, dan aku melihatnya menyeret talinya."