أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورِ بْنِ جَعْفَرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، - وَكَانَ عَامِلاً عَلَى سِجِسْتَانَ - قَالَ كَتَبَ إِلَىَّ أَبُو بَكْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " لاَ يَقْضِيَنَّ أَحَدٌ فِي قَضَاءٍ بِقَضَاءَيْنِ وَلاَ يَقْضِي أَحَدٌ بَيْنَ خَصْمَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Abi Bakrah, yang merupakan gubernur di Sijistan, mengatakan
"Abu Bakrah menulis kepadaku, mengatakan: 'Aku mendengar Rasulullah [SAW] berkata: Tidak seorang pun boleh menjatuhkan dua penghakiman atas satu permasalahan, dan tidak seorang pun boleh memberikan penghakiman antara dua pihak yang berselisih saat dia marah.'"