أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي أَفْلَحَ الْهَمْدَانِيِّ، عَنِ ابْنِ زُرَيْرٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ، يَقُولُ إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَخَذَ حَرِيرًا فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ وَأَخَذَ ذَهَبًا فَجَعَلَهُ فِي شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ " إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي " .
Salin
Abu Shaikh menceritakan dari saudaranya Himman
Bahwa ketika Mu'awiyah pergi haji, dia mengumpulkan sekelompok sahabat Rasulullah [SAW] di Ka'bah dan berkata kepada mereka: “Demi Allah, apakah Rasulullah melarang memakai emas?” Mereka menjawab: “Ya.” Beliau menjawab: “Dan aku bersaksi tentang hal itu.”