أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ، عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ خَالِدٍ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَجِلاً مَرْبُوعًا عَرِيضَ مَا بَيْنَ الْمَنْكِبَيْنِ كَثَّ اللِّحْيَةِ تَعْلُوهُ حُمْرَةٌ جُمَّتُهُ إِلَى شَحْمَتَىْ أُذُنَيْهِ لَقَدْ رَأَيْتُهُ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مَا رَأَيْتُ أَحْسَنَ مِنْهُ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Al-Bara' berkata

“Rasulullah [SAW] adalah seorang pria dengan tinggi rata-rata dengan bahu lebar, janggut tebal dan kulit kemerahan, dan rambutnya turun ke daun telinganya. Saya melihatnya dengan Hullah merah dan saya tidak pernah melihat sesuatu yang lebih tampan darinya.”