أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ، عَنْ هِشَامٍ، ح وَأَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ، قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، - وَاللَّفْظُ لَهُ - عَنْ هِشَامٍ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَهَى أَنْ يُصَلِّيَ الرَّجُلُ مُخْتَصِرًا .
Salin
Diriwayatkan bahwa Ziyad bin Subaih berkata
"Saya berdoa di samping Ibnu Umar dan meletakkan tangan saya di pinggang saya, dan dia melakukan ini kepada saya - mengetuknya dengan tangannya. Setelah saya selesai berdoa, saya berkata kepada seorang pria: 'Siapa ini?' Dia berkata: "Abdullah bin Umar." Aku berkata: 'Wahai Abu Abdur-Rahman, mengapa engkau marah kepadaku?' Dia berkata: 'Ini adalah sikap penyaliban, dan Mesenger Allah (صلى الله عليه وسلم) melarang kami melakukan ini.'"