أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ سَأَلَ الْحَارِثُ بْنُ هِشَامٍ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَيْفَ يَأْتِيكَ الْوَحْىُ قَالَ ‏"‏ فِي مِثْلِ صَلْصَلَةِ الْجَرَسِ فَيَفْصِمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَىَّ وَأَحْيَانًا يَأْتِينِي فِي مِثْلِ صُورَةِ الْفَتَى فَيَنْبِذُهُ إِلَىَّ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan bahwa Ubayy mengatakan

"Saya tidak memiliki kebingungan dalam pikiran saya sejak saat itu saya memeluk Islam, kecuali ketika saya membacakan sebuah ayat dan orang lain membacanya secara berbeda. Saya berkata: 'Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengajarkan saya hal ini.' Dan orang yang lain berkata: 'Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) juga mengajarkan saya.' Maka aku pergi kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan berkata: 'Wahai Nabi Allah, bukankah engkau mengajarkan aku ayat ini dan itu?' Dia berkata: 'Ya.' Orang yang lain berkata, 'Bukankah kamu mengajari aku ayat ini dan itu?' Dia berkata: 'Ya. Jibril dan Mika'il, damai sejahtera atas mereka, datang kepadaku, dan Jibril duduk di kananku dan Mika'il di kiriku. Jibril, saw, berkata: "Bacalah Al-Qur'an dengan satu cara membaca." Mika'il berkata: 'Ajarlah dia lebih banyak, ajarlah dia lebih banyak - sampai ada tujuh cara pembacaan, yang masing-masing baik dan sehat.'"