أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ شَبِيبٍ أَبِي رَوْحٍ، عَنْ رَجُلٍ، مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ فَقَرَأَ الرُّومَ فَالْتَبَسَ عَلَيْهِ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ " مَا بَالُ أَقْوَامٍ يُصَلُّونَ مَعَنَا لاَ يُحْسِنُونَ الطُّهُورَ فَإِنَّمَا يَلْبِسُ عَلَيْنَا الْقُرْآنَ أُولَئِكَ " .
Salin
Diriwayatkan dari Shabib Abi Rawh, dari seorang pria di antara para sahabat Nabi (صلى الله عليه وسلم), bahwa
Dia berdoa Subh dan membaca Ar-Rum, tetapi dia tersandung dalam pembacaannya. Setelah selesai berdoa, dia berkata: 'Ada apa dengan orang-orang yang berdoa bersama kita tanpa menyucikan diri mereka dengan benar? Orang-orang itu membuat kita tersandung dalam membaca Al-Qur'an.'"