أَخْبَرَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ، قَالَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي هِشَامٍ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Zaid bin Thabit bahwa
Nabi (صلى الله عليه وسلم) menggunakan beberapa tikar serat kelapa sawit untuk membelah area kecil di masjid. Dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat di dalamnya selama beberapa malam sampai orang-orang berkumpul di sekelilingnya. Kemudian, suatu malam mereka tidak mendengar suaranya, dan mereka mengira bahwa dia sedang tidur, jadi mereka berdehem untuk membuat dia keluar kepada mereka. Dia berkata: 'Kamu terus melakukan itu sampai aku takut bahwa itu akan diwajibkan bagimu, dan jika itu diwajibkan, kamu tidak akan dapat melakukannya. Wahai orang-orang, berdoalah di rumahmu, karena doa terbaik yang dipanjatkan seseorang adalah di rumahnya, selain dari doa-doa yang ditentukan (wajib).'"