أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ، قَالَ أَنْبَأَنَا حُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلاَّ رَأَيْنَاهُ وَلاَ نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلاَّ رَأَيْنَاهُ ‏.‏
Salin
Ya'la bin Mamlak mengatakan bahwa dia bertanya kepada Umm Salamah tentang doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dia berkata

"Dia biasa shalat Isya, kemudian dia membaca tasbih, kemudian setelah itu dia akan shalat apa pun yang Allah (SWT) kehendak (dia harus shalat) dari sholat malam. Kemudian dia akan pergi dan tidur selama dia berdoa. Kemudian dia akan bangun dari tidur dan berdoa selama dia tidur, dan doa terakhirnya ini akan berlanjut sampai fajar."