أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ، قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِاللَّيْلِ يَجْهَرُ أَمْ يُسِرُّ قَالَتْ كُلُّ ذَلِكَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُ رُبَّمَا جَهَرَ وَرُبَّمَا أَسَرَّ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Abi Qais berkata

"Saya bertanya kepada Aisyah: "Bagaimana Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) membaca pada malam hari - apakah dia membaca dengan keras atau dalam hati?" Dia berkata: 'Dia dulu melakukan keduanya; kadang-kadang dia melafalkan dengan keras dan kadang-kadang dia membaca dalam hati.'"