أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، قَالَ حَدَّثَنِي ضُبَارَةُ بْنُ أَبِي السَّلِيلِ، قَالَ حَدَّثَنِي دُوَيْدُ بْنُ نَافِعٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي أَيُّوبَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " الْوِتْرُ حَقٌّ فَمَنْ شَاءَ أَوْتَرَ بِسَبْعٍ وَمَنْ شَاءَ أَوْتَرَ بِخَمْسٍ وَمَنْ شَاءَ أَوْتَرَ بِثَلاَثٍ وَمَنْ شَاءَ أَوْتَرَ بِوَاحِدَةٍ " .
Salin
Duwaid bin Nafi' berkata
" Ibnu Shihab memberitahukan kepadaku, mengatakan: 'Ata bin Yazid meriwayatkan kepadaku dari Abu Ayyub: Bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Witir adalah kewajiban, dan barangsiapa ingin shalat witir dengan tujuh (rakaat), biarlah dia melakukannya; siapa yang ingin shalat witir dengan lima, biarlah dia melakukannya, siapa yang ingin shalat witir dengan tiga, biarlah dia melakukannya; dan barangsiapa ingin berdoa dengan satu, biarlah dia melakukannya.'"