أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى، عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ لَمَّا أَسَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَخَذَ اللَّحْمَ صَلَّى سَبْعَ رَكَعَاتٍ لاَ يَقْعُدُ إِلاَّ فِي آخِرِهِنَّ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ قَاعِدٌ بَعْدَ مَا يُسَلِّمُ فَتِلْكَ تِسْعٌ يَا بُنَىَّ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّى صَلاَةً أَحَبَّ أَنْ يُدَاوِمَ عَلَيْهَا ‏.‏ مُخْتَصَرٌ ‏.‏ خَالَفَهُ هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ ‏.‏
Salin
Mu'adh bin Hisyam berkata

"Ayahku meriwayatkan kepadaku, dari Qatadah, dari Zurarah bin Awfa, dari Sa'd bin Hisyam, bahwa Aisyah berkata: 'Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat witir dengan sembilan rakaat, dia tidak duduk sampai rakaat kedelapan. Kemudian dia akan memuji Allah (SWT) dan mengingat-Nya dan berdoa, kemudian dia akan bangun dan dia tidak akan mengucapkan taslim, kemudian dia shalat kesembilan, kemudian dia duduk dan mengingat Allah (SWT) dan berdoa. Kemudian dia mengucapkan taslim yang bisa kami dengar. Kemudian dia shalat dua rakaat sambil duduk. Ketika dia bertambah tua dan lemah, dia shalat witir dengan tujuh rakaat dan tidak duduk sampai hari keenam. Kemudian dia bangun dan tidak mengucapkan taslim, dan shalat ketujuh, lalu dia mengucapkan taslim, lalu dia shalat dua rakaat sambil duduk.'"