أَخْبَرَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدَةَ، عَنْ سَعِيدٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى، عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ، أَنَّ عَائِشَةَ، قَالَتْ كُنَّا نُعِدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم سِوَاكَهُ وَطَهُورَهُ فَيَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِمَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْتَاكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيُصَلِّي تِسْعَ رَكَعَاتٍ لاَ يَجْلِسُ فِيهِنَّ إِلاَّ عِنْدَ الثَّامِنَةِ وَيَحْمَدُ اللَّهَ وَيُصَلِّي عَلَى نَبِيِّهِ صلى الله عليه وسلم وَيَدْعُو بَيْنَهُنَّ وَلاَ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا ثُمَّ يُصَلِّي التَّاسِعَةَ وَيَقْعُدُ وَذَكَرَ كَلِمَةً نَحْوَهَا وَيَحْمَدُ اللَّهَ وَيُصَلِّي عَلَى نَبِيِّهِ صلى الله عليه وسلم وَيَدْعُو ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ قَاعِدٌ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Zurarah bin Awfa

"Ketika Sa'd bin Hisyam bin Amir datang mengunjungi kami, dia memberi tahu kami bahwa dia datang kepada Ibnu Abbas dan bertanya kepadanya tentang witir Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dia berkata: 'Tidakkah aku akan memberitahukan kepadamu tentang orang yang paling berpengetahuan di Bumi tentang witr Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)?' Saya berkata: 'Siapa?' Dia berkata: 'Aisyah.' Jadi kami pergi kepadanya dan menyapanya dengan Salam dan masuk dan bertanya padanya. Aku berkata: 'Ceritakan kepadaku tentang witir Rasulullah (صلى الله عليه وسلم).' Dia berkata: 'Kami biasa menyiapkan untuknya siwak dan air untuk wudu, kemudian Allah (SWT) akan membangunkannya ketika Dia menghendaki membangunkannya di malam hari. Dia akan membersihkan giginya dan melakukan wudu, kemudian dia akan shalat sembilan rakaat, di mana dia tidak akan duduk sampai hari kedelapan. Kemudian dia akan memuji Allah (SWT) dan mengingat-Nya dan berdoa, kemudian dia akan bangun dan tidak mengucapkan taslim. Kemudian dia akan shalat kesembilan, kemudian duduk dan memuji Allah (SWT) dan mengingat-Nya dan berdoa, kemudian dia akan mengucapkan taslim yang bisa kita dengar. Kemudian dia shalat dua rakaat sambil duduk, dan itu adalah sebelas rakaat, wahai anakku. Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bertambah tua dan berat badannya, dia shalat witir dengan tujuh, kemudian dia shalat dua rakaat duduk setelah mengucapkan taslim, dan itu sembilan, wahai anakku. Dan ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdoa, dia suka bersikeras untuk mempersembahkannya.'"