أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ، عَنِ الأَوْزَاعِيِّ، حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ، قَالَ وَأَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، أَنْبَأَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ، عَنِ الأَوْزَاعِيِّ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَنْ أُعْمِرَ عُمْرَى فَهِيَ لَهُ وَلِعَقِبِهِ يَرِثُهَا مَنْ يَرِثُهُ مِنْ عَقِبِهِ " .
                                
                            Terjemahan
                        
                                    Malik menceritakan dari Ibn Shihab, dari Abu Salamah, dari Jabir bahwa Rasulullah berkata
                                
                                “Setiap orang yang diberi hadiah atas dasar 'umra, itu adalah miliknya dan keturunannya. Itu milik orang yang kepadanya dia memberikannya, dan itu tidak dapat diambil kembali oleh orang yang memberikannya, karena dia telah memberikan hadiah, dan itu datang kepada ahli waris orang yang kepadanya hadiah itu diberikan.”