حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي أَبُو عُثْمَانَ الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي الْوَلِيدِ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ خَارِجَةَ، عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، قَالَ‏:‏ دَخَلَ نَفَرٌ عَلَى زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، فَقَالُوا لَهُ‏:‏ حَدِّثْنَا أَحَادِيثَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ‏:‏ مَاذَا أُحَدِّثُكُمْ‏؟‏ كُنْتُ جَارَهُ فَكَانَ إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ بَعَثَ إِلَيَّ فَكَتَبْتُهُ لَهُ، فَكُنَّا إِذَا ذَكَرْنَا الدُّنْيَا ذَكَرَهَا مَعَنَا، وَإِذَا ذَكَرْنَا الآخِرَةَ ذَكَرَهَا مَعَنَا، وَإِذَا ذَكَرْنَا الطَّعَامَ ذَكَرَهُ مَعَنَا، فَكُلُّ هَذَا أُحَدِّثُكُمْ عَنِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم‏.‏
Salin
'Umar ibn al-Khattab berkata (semoga Allah berkenan dengannya)

“Seorang pria datang kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan memintanya untuk memberinya hadiah, maka Nabi berkata (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian): 'Saya tidak punya apa-apa, kecuali membeli dengan biaya saya, dan ketika sesuatu datang kepada saya, saya akan melunasi hutang. ' Oleh karena itu Umar berkata: “Ya Rasulullah, aku telah memberikannya kepadanya, maka Allah tidak membebani kamu dengan apa yang di luar kemampuanmu.” Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak menyetujui apa yang dikatakan Umar, kemudian seorang pria di antara kaum Ansar berkata: “Ya Rasulullah, berilah, dan jangan takut akan kemiskinan dari Tuhan yang bertakhta!” Rasulullah tersenyum (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian), dan jelas dari ekspresi wajahnya bahwa dia senang dengan kata-kata Ansari. Dan dia berkata: “Inilah yang diperintahkan kepadaku untuk melakukannya.”