حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ‏:‏ أَلَسْتُمْ فِي طَعَامٍ وَشَرَابٍ مَا شِئِتُمْ‏؟‏ لَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّكُمْ صلى الله عليه وسلم، وَمَا يَجِدُ مِنَ الدَّقَلِ، مَا يَمْلأُ بَطْنَهُ‏.‏
Salin
Sa'd ibn Abi Waqqa dijo

“Aku adalah orang pertama yang menumpahkan darah di jalan Allah, dan aku adalah orang pertama yang menembakkan anak panah di jalan Allah. Saya telah melihat diri saya pergi berperang dalam pasukan sahabat Muhammad (salam dan salam). Kami tidak makan apa-apa selain daun pohon dan sejenis buah kacang sampai sudut mulut kami tertutup bisul, dan salah satu dari kami akan mengeluarkan seperti domba dan unta yang dikeluarkan. Banu Asad mulai mengajariku tentang agama. Karena itu aku gagal dan tersesat, dan pekerjaanku menjadi sia-sia.”