حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ‏:‏ أَلَسْتُمْ فِي طَعَامٍ وَشَرَابٍ مَا شِئِتُمْ‏؟‏ لَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّكُمْ صلى الله عليه وسلم، وَمَا يَجِدُ مِنَ الدَّقَلِ، مَا يَمْلأُ بَطْنَهُ‏.‏
Salin
Khalid ibn 'Umair dan Shuwais Abur-Ruqad berkata

“'Umar ibn al-Khattab mengirim 'Utba ibn Ghazwan, dan dia berkata: 'Pergilah, kamu dan siapa pun yang bersamamu, sampai kamu mencapai negara-negara paling terpencil di antara orang-orang Arab dan negara-negara terdekat dari non-Arab! ' Maka mereka maju hingga ketika mereka sampai di Mirbad, mereka menemukan tanah liat yang lembut seperti batu ini, lalu mereka berkata: “Apakah ini?” Mereka diberitahu: 'Ini Basra', jadi mereka melakukan perjalanan sampai mereka berada di sekitar jembatan kecil. Mereka berkata: “Inilah tempat tujuan kami,” maka mereka turun dan menceritakan kisah itu dari awal sampai akhir. 'Utba ibn Ghazwan berkata: 'Saya mendapati diri saya ketujuh dari tujuh bersama Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian. Kami tidak makan apa-apa selain daun pohon sampai sudut mulut kami tertutup bisul, jadi saya mengambil pakaian yang saya bagi antara saya dan Sa'd, karena tidak ada seorang pun di antara ketujuh orang itu yang bukan gubernur kota, dan Anda akan menguji gubernur setelah kami.”