حَدَّثَنَا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَغَيْرُ وَاحِدٍ، قَالُوا‏:‏ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ‏:‏ آخِرُ نَظْرَةٍ نَظَرْتُهَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، كَشْفُ السِّتَارَةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ، فَنَظَرْتُ إِلَى وَجْهِهِ كَأَنَّهُ وَرَقَةُ مُصْحَفٍ، وَالنَّاسُ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ، فَكَادَ النَّاسُ أَنْ يَضْطَربُوا، فَأَشَارَ إِلَى النَّاسِ أَنِ اثْبُتُوا، وَأَبُو بَكْرٍ يَؤُمُّهُمْ وَأَلْقَى السِّجْفَ، وَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ آخِرِ ذَلِكَ الْيَوْمِ‏.‏
Salin
Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'alaihi wa sallam kepadanya dan ayahnya- menceritakan bahwa

dia mendengar Rasulullah berkata (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian): “Jika seseorang memiliki dua anak dari kaumatku yang meninggal sebelum waktunya, Allah akan memasukkannya ke surga karena mereka.” Maka 'Aisyah berkata -semoga Allah -raḍiyallāhu 'anhu-: 'Bagaimana dengan seseorang yang hanya memiliki satu anak dari kaumatmu yang meninggal sebelum waktunya? ' Beliau berkata: “Juga orang yang hanya memiliki satu anak yang telah meninggal muda, wahai yang disukai!” Dia berkata: 'Jadi bagaimana dengan seseorang yang tidak memiliki anak dari Komunitas Anda yang telah meninggal sebagai bayi? ' Dia berkata: “Saya adalah anak dari Komunitas saya yang meninggal sebelum waktunya. Mereka tidak akan pernah lagi menderita karena kehilangan orang-orang sepertiku.”