حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، وَغَيْرُ وَاحِدٍ، قَالُوا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ.
Terjemahan
Anas ibn Malik berkata (semoga Allah berkenan dengannya)
“Seorang penjahit mengundang Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian- dan menyajikannya sepiring roti, daging dan kaldu, dengan beberapa labu di atasnya. Rasulullah -Allah memberkati dan memberinya kedamaian- dulu suka labu.” Thabit berkata, “Lalu aku mendengar Anas berkata: 'Sejak saat itu, hidangan apa pun yang bisa dibuat dengan labu dibuat untukku! '”