“Aku datang kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, ketika dia berada di antara sekelompok sahabatnya, maka aku berputar-putar seperti ini di belakangnya. Dia mengerti apa yang saya inginkan, jadi dia melemparkan jubah itu dari punggungnya. Dengan demikian saya melihat tempat Segel di pundaknya, seperti kepalan tangan yang dikelilingi oleh tahi lalat, seolah-olah itu adalah kutil. Aku datang menghadapinya, dan aku berkata, 'Semoga Allah mengampunimu, wahai Rasulullah! ' Dia berkata: “Dan kamu,” maka umat berseru: “Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah memohon ampun untukmu.” Dia berkata: “Ya, dan juga untukmu!” Kemudian beliau membacakan ayat Al-Quran ini: “Dan mohonkanlah ampunan atas dosamu, dan untuk laki-laki dan perempuan yang beriman [was'tagh'fir li-dhanbika wa li'l mu'minina wal-mu'minat].” (AYAT 47:19).” '