حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ الرَّازِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، وَأَبُو تُمَيْلَةَ، وَزَيْدُ بْنُ حُبَابٍ، عَنْ عَبْدِ الْمُؤْمِنِ بْنِ خَالِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، قَالَتْ: كَانَ أَحَبَّ الثِّيَابِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم الْقَمِيصُ.
Terjemahan
Mu'awiya ibn Qurra melaporkan bahwa ayahnya berkata
“Saya datang kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam kelompok yang beranggotakan kurang dari sepuluh orang dari suku Muzaina, supaya kami dapat memberi penghormatan kepadanya, dan bajunya dilepaskan (atau: “Kancing bajunya dilepaskan”), maka saya memasukkan tangan saya ke dada bajunya dan saya menyentuh meterai.”